Selasa, 31 Mei 2011

ETIKA PENGGUNAAN INTERNET DI PERUSAHAAN

Istilah profesi adalah suatu hal yang berkaitan dengan bidang tertentu atau jenis pekerjaan (occupation) yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetapi belum tentu dikatakan memiliki profesi yang sesuai. Dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup untuk menyatakan suatu pekerjaan dapat disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek pelaksanaan, & penguasaan teknik intelektual yang merupakan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek. Maka orientasi utama profesi adalah untuk kepentingan masyarakat dengan menggunakan keahlian yang dimiliki. Akan tetapi tanpa disertai suatu kesadaran diri yang tinggi, profesi dapat dengan mudahnya disalahgunakan oleh seseorang seperti pada penyalahgunaan profesi seseorang dibidang komputer misalnya pada kasus kejahatan komputer yang berhasil mengcopy program komersial untuk diperjualbelikan lagi tanpa ijin dari hak pencipta atas program yang dikomesikan itu. Sehingga perlu pemahaman atas etika profesi dengan memahami kode etik profesi.

FASILITAS YANG TERDAPAT DI DALAM INTERNET

Adapun Fasilitas-Fasilitas di Dalam Internet, di antaranya yaitu :
1)Electronik Mail (E-mail)
Fungsinya untuk mengirim atau menerima surat dari berbagai penjuru dunia.
Sebagai pemakai INTERNET, Anda dapat mengirim dan menerima pesan dari pemakai INTERNET lain dari berbagai penjuru dunia. Namum selain pesan-pesan pribadi, dengan E-mail dapat juga mengirim dan menerima file binary. Untuk dapat menerima surat elektronik, harus memiliki kotak pos (mailbox) untuk menampung surat-surat yang masuk sebelum penerima sempat membacanya. Sebuah kotak pos elektronik (electronic mailbox) sama dengan kotak pos dikantor pos. Siapapun bisa mengirim surat ke kotak pos, tetapi hanya pemiliknya yang bisa meneliti dan membuang isi kotak surat tersebut.
Alamat kotak pos untuk surat elektronik disebut E-mail address.
2)Tele Networking (TelNet)
Fungsinya untuk mengakses komputer (host/server) dari jauh.
Telnet adalah program yang memungkinkan komputer kita menjadi terminal dari komputer lain di INTERNET. Telnet memungkinkan kita untuk masuk (log in) sebagai pemakai komputer jarak jauh dan menjalankan program komputer layanan yang ada di komputer tersebut.
3)User’s Network (UseNet)
UseNet adalah sistem kelompok diskusi di mana artikel-artikel didistribusikan ke seluruh dunia. UseNet memiliki ribuan kelompok diskusi, sehingga tidak heran jika UseNet meliputi segala macam topik.
4)World Wide Web (WWW)
Sering disebut “the WEB”/”W3”, merupakan sistem dalam internet yang memiliki fasilitas pencarian dan pemberian informasi yang cepat dengan menggunakan teknologi hypertext.
Untuk membuat Hypertext, dikembangkan sebuah bahasa pemrograman khusus yang memungkinkan pengikatan alamat WWW atau file dalam sebuah dokumen. Sesuai dengan fungsinya, bahasa pemrograman ini disebut Hypertext Mark up Language (HTML). Agar file yang berisi Hypertext ini bisa dikirimkan, diperlukan protokol pengiriman data yang spesifik yang disebut HyperText Transfer Protocol (HTTP).
Untuk menemukan setiap hubungan Hypertext digunakan Uniform Resource Locator (URL). Karena itu, halaman WWW juga disebut dokumen URL.
5)Internet Relay Chat (IRC)
Internet Relay Chat/IRC merupakan fasilitas untuk komunikasi langsung dengan menggunakan keyboard. Kita dapat ambil bagian dalam komunikasi publik dengan sekelompok orang. Atau jika kita menginginkan, kita dapat menggunakan IRC untuk mengatur komunikasi pribadi dengan orang-orang tertentu. Yaitu sejenis dengan Teleconference.
6)Internet Phone/Conference
Fasilitas untuk melakukan percakapan jarak jauh via INTERNET. Untuk itu diperlukan aplikasi khusus dan dukungan hardware multi media.
7)WAIS Server
WAIS (Wide Area Information Service) menyediakan cara lain untuk menemukan informasi yang tersebar dalam INTERNET. WAIS mampu mengakses segala database yang besar (seperti dokumen, file berisi gambar, video dan suara).
8)Gopher
Fasilitas Internet yang menyediakan banyak informasi yang dapat diakses penggunanya lewat sistem menu. Untuk menuju ke informasi atau data yang dituju, seorang pengguna menyeleksi pilihan-pilihan yang disediakan hingga masuk ke topik yang diinginkan. Namun, pada Gopher hanya berbasis teks saja.
9)Mailing List
Fasilitas ini termasuk forum untuk berdiskusi,ataupun menyampaikan berita, walaupun kita tidak bertatap muka secara langsung. Dengan menggunakan fasilitas ini, sebuah berita/file dapat didistribusikan ke banyak pengguna sekaligus. Bahkan penggunanya dapat melakukan diskusi, seminar, ceramah, konferensi secara elektronik tanpa terikat dimensi ruang dan waktu. Diskusi dapat berlangsung setiap hari tanpa henti. Hasil yang diperoleh akan jauh lebih efektif daripada penyelenggaraan seminar/ konvesional.

Internet saat ini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup sebagian orang. Sebagian besar perusahaan telah menyediakan fasilitas internet kepada karyawannya, yang tujuannya tentu saja untuk mendukung pekerjaan. Jika dimanfaatkan dengan baik, media-media jaringan sosial online bisa membantu perusahaan menemukan tujuan terpenting dari komunikasi internal, yakni meng-engage karyawan.
Namun, dengan kekayaan yang bisa ditawarkan internet mulai dari email, mailing list, chatting, belanja, berita, edukasi, hiburan, games, blogging, hingga perjudian dan pornografi muncul keraguan yang cukup beralasan, benarkah penggunaan internet di kantor hanya untuk tujuan pekerjaan?

Ada beberapa aturan yang bisa diterapkan dalam penggunaan internet di lingkungan perusahaan, antara lain :
• Pembatasan penggunaan internet yang dilakukan oleh divisi IT
didasarkan pada penghematan bandwith atau biaya koneksi internet yang harus dibayar oleh perusahaan
• Pemblokiran situs-situs tertentu yang dianggap tidak ada hubungannya dengan pekerjaan seperti Friendster, Facebook, Twitter dan Blogger
• Menggunakan beberapa software yang lebih pintar, ada software yang hanya membolehkan karyawan mengakses situs-situs yang tidak berhubungan dengan pekerjaan di luar jam kerja
• Selain itu, bisa juga perusahaan menerapkan akses internet yang customized, yaitu disesuaikan dengan bidang pekerjaan masing-masing. Misalnya, bagian accounting hanya mengakses situs-situs yang berhubungan dengan accounting saja.

Diharapkan pemimpin perusahaan dapat mengambil manfaat terbaik dari teknologi internet. Termasuk, kalau perlu membuat aturan-aturan yang jelas seputar penggunaan media-media di internet itu untuk tujuan-tujuan internal yang produktif. Penggunaan internet oleh karyawan di lingkungan perusahaan juga tergantung dari individu masing-masing sebab tidak semua karyawan menggunakan fasilitas internet tersebut.

Kamis, 19 Mei 2011

PROFESI IT YANG PALING PROSFEKTIF

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Perkembangan Teknologi saat ini yang semakin berkembang pesat menuntut banyak orang untuk terus berinovasi dan dapat menangkap peluang bisnis yang ada saat ini. Terutama dalam bidang IT, prospek pekerjaan ini sangat bagus dan tidak akan pernah ada matinya.
Adapun beberapa profesi IT yang Prospektif saat ini, yaitu :

1. IT Management
Untuk mengelola pekerjaan Teknologi Informasi (TI) dalam operasional sehari-hari dalam lingkungan perusahaan dan memberikan solusi dan konsultansi teknologi untuk mencapai tujuan dan strategi bisnis perusahaan
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB IT MANAGEMENT
a. Mengelola Teknologi Informasi dan sistem komputer
• Bertanggung jawab pada kesiapan dan ketersediaan sistem komputer/aplikasi dalam lingkungan perusahaan
• Membuat dan/atau implementasi semua sistem dan aplikasi
• Merancang, mengelola dan mengawasi serta meng-evaluasi operasional dari sistem informasi (software dan aplikasi) dan pendukungnya (hardware, infrastruktur, telekomunikasi)
• Membuat dan mengimplementasikan kebijakan dan prosedur TI (IT policy) termasuk kebijakan keamanan TI (IT security policy
• Berkerja sama dengan TI vendor untuk merancang , membuat dan mengimplementasikan sistem atau aplikasi jika diperlukan
• Membuat dan mengawasi anggaran TI (budget) dan expenditures
b. Memberikan solusi Teknologi Informasi
• Bertanggung jawab pada penyediaan layanan infrastruktur termasuk aplikasi, jaringan komputer (LAN / WAN), keamanan Teknologi Informasi dan telekomunikasi
• Memberikan rekomendasi tentang solusi sistem informasi dan pendukungnya
• Memberikan orientasi kepada pegawai baru mengenai aplikasi atau sistem yang digunakan saat ini dan rencana atau strategi TI secara umum
• Merancang dan membuat TI DRP (Disaster Recovery Plan)
• Memberikan arahan pada bawahan mengenai penggunaan dan solusi teknologi
c. Pengawasan dan perawatan Teknologi Informasi
• Bekerja sama dengan senior manajemen untuk membuat, merancang pelayanan TI dalam dokumen Service Level Agreements
• Memberikan laporan bulanan kepada Direktur Keuangan mengenai semua aspek dari departemen TI (Teknologi Informasi)

2. Project Manager
seorang project manager harus mempunyai kemampuan membuat tim proyek agar tetap solid, mampu memonitor dan mengontrol budget dengan membuat bar chart & critical path serta mempunyai kemampuan analisis resiko yang baik.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PROJECT MANAGER
a. Proyek
Tanggung jawab terhadap proyek, Seorang Project Manager harus mengontrol proyek yang ditanganinya. Proyek harus selesai sesuai dengan budget, sesuai dengan spesifikasi, dan waktu. Ke tiga aspek itu harus dipenuhi oleh seorang Project Manager
b. Organisasi
Proyek yang ditangani harus mempunyai return yang nyata terhadap organisasi. Taat kepada setiap kebijakan yang di keluarkan organisasi, harus mengambil keputusan dengan wewenang yang terbatas dari organisasi, dan juga kadang-kadang seorang Project Manager juga harus mengambil keputusan yang bukan yang terbaik bagi poyek tetapi terbaik buat organisasi
c. Tim kerja
Seorang Project Manager harus memberikan feedback dari hasil pekerjaan proyek jika diperlukan, memberikan perhargaan terhadap anggota tim proyek yang mempunyai prestasi yang baik, dan tantangan yang paling sulit adalah menyeimbangkan antara kepentingan anggota tim, kepentingan tim, dan kepentingan proyek
d. Project Manager itu sendiri
Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri.

3. Application Development
Programmer jenis inilah yang paling banyak dan populer di dunia kerja terutama di Indonesia. Hal ini disebabkan karena aplikasi adalah jenis software yang paling banyak di gunakan.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB APPLICATION DEVELOPMENT
a. Membangun/mengembangkan software terutama pada tahap construction dengan melakukan coding dengan bahasa pemprograman yang ditentukan
b. Mengimplementasikan requiremant dan desain proses bisnis ke komputer dengan menggunakan algoritma /logika dan bahasa pemprograman
c. Melakukan testing terhadap software bila diperlukan
Latar Belakang:
Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Matematika pemusatan studi Komputasi

4. System Analyst
System analyst bekerja pada tahap requirement dan design, walaupun kadangkala juga diperlukan untuk menyeberang dari tahap requirement dan design ke tahap construction/implementaion (coding/programming). Tentunya ini wajar karena biasanya seorang system analyst dahulunya juga seorang programmer
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SYSTEM ANALYST
a. Membangun/mengembangkan software terutama pada tahap requirement, design dan sebagian dalam tahap construction /implementation
b. Membuat dokumen requiremant dan desain software berdasarkan proses bisnis customer/client
c. Membuat proposal dan mempresentasikannya di hadapan stake holder / customer / client
d. Membuat desain database bila aplikasi yang akan di bangun memerlukan database
e. Membangun/mengembangkan framework/library untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
Latar Belakang:
Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Matematika pemusatan studi Komputasi.

5. Software Engineer
software engineering menyusun berbagai metodologi untuk mengoptimalkan software development process agar dapat menghasilkan produk software yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SOFTWARE ENGINEER
a. Melakukan tugas-tugas programmer dan system analyst
b. Merekomendasikan dan menerapkan metodologi terbaik dalam sebuah proyek software development
Latar Belakang:
Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Matematika pemusatan studi Komputasi

6. Database Administrator (DBA)
Seorang DBA biasanya pernah menjadi seorang programmer tetapi pekerjaannya lebih sering berkaitan dengan database. Perbedaannya dengan database application programmer adalah seorang DBA memiliki keahlian lebih mendalam dalam hal desain, optimasi dan manajemen RDBMS (Relational Database Managemant System) tertentu.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DATABASE ADMINISTRATOR (DBA)
a. Merancang dan membangun database dalam sebuah sistem
b. Merekomendasikan solusi terbaik dalam implementasi database baik dalam hal software maupun hardware
c. Memaintain database agar dapat berjalan dengan baik dan optimal
Latar Belakang:
Manajemen Informatika, Teknik Informatika, Ilmu Komputer

7. Software Architect
Software architect bertugas untuk mendesain dan merekomendasikan secara technical mengenai bagaimana dan apa yang diperlukan dalam mengembangkan produk software tersebut.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SOFTWARE ARCHITECT
a. Merekomendasikan teknologi yang paling cocok untuk mengembangkan produk software
b. Membuat standar-standar software development yang akan digunakan oleh tim programmer / developer
c. Membuat rancangan/desain software dan proses pengembangannya secara keseluruhan
Latar Belakang:
Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Manajemen Informatika

8. Technical Consultant
Tugas utama seorang konsultan adalah merekomendasika solusi teknologi IT terbaik untuk memecahkan masalah yang ada. Bila seorang software architect lebih menguasai solution domain, seorang technical consultant lebih menguasai problem domain.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TECHNICAL CONSULTANT
a. Memberikan konsultansi/rekomendasi mengenai solusi IT terbaik untuk memecahkan masalah
b. Membuat dokumen seperti proposal, requirement dan desain software secara umum
c. Melakukan pelatihan (training) kepada para pengguna software
Latar Belakang:
Manajemen Informatika, Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Teknik Komputer, Teknik Elektro (Pemusatan Studi Komputer)

Selasa, 05 April 2011

Kasus Pembobolan Situs DPP Partai Golkar “www.golkar.or.id” 9 s.d 13 Juli 2006

Pada 17 Juli 2006, DPP Partai Golkar melaporkan terjadinya serangan pengrusakan terhadap situs Golkar.or.id. Serangan terhadap situs partai berlambang pohon beringin itu terjadi pada 9 hingga 13 Juli 2006 hingga menyebabkan tampilan halaman berubah (deface), yaitu pada 9 Juli 2006, tersangka mengganti tokoh Partai Golkar yang termuat dalam situs dengan gambar gorilla putih tersenyum dan di bagian bawah halaman dipasangi gambar artis Hollywood yang seronok, dengan tulisan 'Bersatu untuk malu'.
Proses Pelacakan dimulai dari nomor IP address yang ditelusuri Polri, ia berhubungan dengan hacker asing dari Malaysia, Amerika, Brasil, Turki dan Rumania, yang pada akhirnya menangkap Iqra Syafaat a.k.a Nogra pada tanggal 1 Agustus 2006. Tersangka dijerat dengan UU No 36/1999 tentang Telekomunikasi dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan Pasal 406 KUHP. Iqra melakukan serangan dari IP address 222.129.136.52, 222.129.136.81, dan 222.129.136.101 yang diketahui milik PT Inforsys Indonesia di Batam, yang di gunakan oleh Warnet Balerang, Jalan Raden Fatah Nomor 81, Batam.

Hukum yang Mengatur :
1.Internasional
• Uni Eropa
Instrumen Hukum Internasional publik yang mengatur masalah Cyber Crime yang saat ini paling mendapat perhatian adalah Konvensi tentang Cyber Crime (Convention on Cyber Crime) 2001 yang digagas oleh Uni Eropa. Konvensi ini meskipun pada awalnya dibuat oleh organisasi Regional Eropa, tetapi dalam perkembangannya dimungkinkan untuk diratifikasi dan diaksesi oleh negara manapun didunia yang memiliki komitmen dalam upaya mengatasi Cyber Crime Substansi konvensi mencakup area yang cukup luas, bahkan mengandung kebijakan kriminal (criminal policy) yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari cyber crime, baik melalui undang-undang maupun kerjasama internasional.
• PBB
Sidang Umum PBB pada tanggal 4 Desember 2000 menandatangani Resolusi 55/63 yang berisi tentang memerangi tindakan kriminal penyalahgunaan Teknologi Informasi. Butir-butir Resolusi yang selanjutnya menandai dimulainya perhatian dunia terhadap masalah kejahatan Teknologi Informasi.
• APEC
Menindak-lanjuti Resolusi PBB 55/63 tersebut di atas para pemimpin ekonomi yang tergabung dalam organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) sepakat membentuk APEC Cybercrime Strategy yang bertujuan mengupayakan secara bersama keamanan Internet (cybersecurity) dan mencegah serta menghukum pelaku cybercrime. Selanjutnya diminta kepada para pemimpin anggota APEC agar membentuk unit – unit pengamanan yang bertugas memerangi kejahatan cybercrime, serta menunjuk personalia yang bertugas sebagai point of contact dalam kerja sama internasional memerangi cybercrime.

2.Indonesia
• UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik ) dan Pelanggaran Hukum di Dunia Maya.

Pembuktian Cybercrime
• Alat bukti yang sudah diatur dalam Undang-Undang Hukum Acara Pidana.
• Catatan elektronik yang tersimpan dalam sistem komputer merupakan alat bukti yang sah. Catatan elektronik tersebut yang akan dijadikan alat bukti sah di pengadilan wajib dikumpulkan oleh penyidik dengan mengikuti prosedur sesuai ketentuan yang berlaku.
• Informasi yang diucapkan, dikirimkan, diterima atau disimpan secara elektronik atau yang serupa dengan itu.
• Data, rekaman atau informasi yang dapat dilihat, dibaca dan atau didengar, yang dapat dikeluarkan dengan atau tanpa bantuan suatu sarana, baik yang tertuang di atas kertas, benda fisik apapun selain kertas, atau yang terekam secara elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada : Tulisan, suara atau gambar; Peta, rancangan, foto atau sejenisnya; Huruf, tanda, angka, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau dapat dipahami oleh orang yang mampu membaca atau memahaminya;
• Alat bukti elektronik, khususnya yang berwujud perangkat lunak diperoleh dengan cara penggandaan dari lokasi asalnya dengan cara tertentu tanpa merusak struktur logika program.

Jumat, 25 Februari 2011

ETIKA SEORANG PROFESIONAL IT

Dalam menjalankan tugasnya sebagai Profesional IT, seseorang dituntut bisa memahami semua hal yang berhubungan dengan pekerjaannya. Salah satunya yaitu etika dalam menjalankan tugasnya. Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti karakter, kepribadian atau watak. Sedangkan etika bekerja yaitu aturan normatif yang mengandung sistem nilai dan prinsip moral yang merupakan pedoman bagi seseorang dalam melaksanakan tugas pekerjaannya dalam perusahaan / organisasi.
Etika kerja terkait dengan apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang profesional IT, etika kerja didasari prinsip-prinsip :
• Melaksanakan tugas sesuai dengan visi, misi dan tujuan,,
• Selalu berorientasi pada budaya peningkatan mutu kinerja,
• Memegang amanah atau tanggung jawab, dan kejujuran,
• Mananamkan kedisiplinan bagi diri sendiri.
Sedangkan pengertian profesional yaitu orang yang menyandang profesi. Adapun ciri-ciri seorang profesional yaitu :
• Orang yang mendapat izin dari negara untuk melakukan suatu tindakan tertentu, karena menyangkut kepentingan masyarakat seluruhnya yang bersangkut paut dengan nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanaan dan kelangsungan hidup umat manusia
• Memiliki pengetahuan atau kecakapan khusus, kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka membaca situasi dimana tidak dimiliki oleh setiap anggota mansyarakat
• Memiliki kaidah dan standar moral yang sangat tinggi
• Otonomi dalam penyediaan jasanya dan sifatnya tetap dan terus menerus, menekuni pekerjaannya.
• Mempunyai sikap yang berorientasi kedepan dan bersifat terbuka sehingga mampu mengantisipasi dan siap menghadapi segala perubahan karena perkembangan zaman
• Menjadi anggota dari suatu organisasi profesi tertentu yang pelakunya sama-sama mempunyai hak suara yang menyebarluaskan standar atau cita-cita perilaku dan yang saling mendisiplinkan karena melanggar standar keahlian dan keterampilan tersebut.
• Keahlian yang dimiliki diabdikannya untuk melayani masyarakat terutama karena proses modernisasi.


Seorang profesional IT adalah seseorang yang bekerja secara professional di bidang IT. Dalam pekerjaannya seorang professional IT tidak boleh bekerja semaunya sendiri baik dalam membuat program atau merancang program. Ada aturan-aturan yang harus dipenuhi dan ditaati. Adapun aturan-aturan tersebut yaitu :
- membuat program sesuai dengan permintaan client atau user
- memenuhi aturan atau estetika atau keindahan sesuai dengan ketentuan Interaksi Manusia dan Komputer
- mengedepankan efisiensi, baik waktu maupun biaya
- menggunakan program yang umum dan user friendly.

Menjaga nama baik perusahaan ataupun perorangan merupakan kewajiban seorang professional IT. Selain itu, sorang professional IT juga dituntut untuk selalu bisa mempunyai daya kreatifitas dan keterampilan yang tinggi sehingga selalu bisa memberikan inovasi dalam setiap karyanya. Plagiat atau mencontoh karya orang merupakan salah satu hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang professional IT. Seorang professional IT yang baik harus bisa memberikan warna dan makna dalam program yang dibuatnya. Sorang professional IT harus bisa bekerja sama dengan orang lain, bekerja dalam tim serta loyal terhadap pekerjaannya. Pengetahuan dan kemampuan pemahaman mengenai Interaksi Manusia dan Komputer sangat mendukung rutinatas pekerjaan IT, pengetahuan yang luas terhadap issue global serta selalu mengikuti perkembangan teknologi dan informasi akan sangan membantu dalam memberikan inovasi baru dalam setiap program ciptaannya. Selain itu, Seorang professional IT juga harus bisa mengantisipasi atau meminimalisasi cyber crime (kejahatan dunia maya) baik serangan dari virus atau dari seorang hacker. Pemasangan firewall atau antivirus sangat dibutuhkan dalam hal ini.




Sumber :
http://weli14.wordpress.com/tag/pengertian-etika-profesi/